Kamis, 03 September 2009

Al-Qur'an Mu'jizat Terbesar

شهر رمضان الذي انزل فيه ا لقران
Pada bulan Ramadhan itulah diturunkan Al-Qur'an. demikian dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 185. Yang dimaksud adalah ayat pertama diturunkan pada bulan Ramadhan. Ayat pertama tersebut adalah surah al-Alaq ayat 1 - 5. Al-Qur'an adalah mu'jizat terbesar di antara seluruh mu'jizat yang Allah berikan kepada para Rasul. Di mana letak keistimewaan Al-Qur'an sebagai mu'jizat terbesar ? Keistimewaan tersebut sangatlah banyak, antara lain:
  1. Al-Qur'an sangat puitis. Seluruh ayat atau kalimat, bahkan satu frase dalam Al-Qur'an itu sangat puitis. Orang yang hanya sekedar mampu membaca Al-Qur'an dan tidak memahami bahasa Al-Qur'an akan mampu merasakan keindahan bahasa Al-Qur'an, apalagi mereka yang memahaminya. Di zaman Rasulullah masih hidup, banyak orang kafir yang secara sembunyi-sembunyi mendengarkan orang baca Al-Qur'an. Bahkan pernah terjadi adanya larangan mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari pemimpin kafir Quraisy, karena dikhawatirkan dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an, mereka akan tertarik untuk memeluk Islam. Namun anehnya, kesepakan dan larangan tersebut, secara sembunyi-sembunyi mereka langgar, dan mereka saling bertemu pada saat sembunyi untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an di bilik samping rumah kaum muslimin. Sungguh menakjubkan !
  2. Al-Qur'an adalah sebuah bacaan yang mudah diingat dan mudah dihafal. Setiap muslim hampir dapat dipastikan hafal satu surah atau beberapa surah dalam Al-Qur'an. Sekurang-kurangnya setiap pribadi muslim hafal surah Al-Fatihah. Bahkan cukup banyak kaum muslimin yang hafal beberapa atau seluruh surah dalam juz Amma (juz 30/terakhir) dalam Al-Qur'an. Perlu diketahui juga, dan ini sudah menjadi pengetahuan umum, banyak kaum muslimn yang hafal seluruh surah (114 surah) dalam Al-Qur'an) sejak zaman Rasulullah hingga saat ini. Di Jakarta saja, cukup banyak para penghafal Al-Qur'an, baik alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an, Institut Ilmu al-Qur'an, maupun dari kalangan lain. Ini adalah fakta. Pertanyaan kita sekarang, adakah seorang mausia di dunia ini yang mampu mennghafal sebuah buku (baik itu buku ilmu pengetahuan maupun kitab suci), yang jumlah halamannya sama atau sebanding dengan Al-Qur'an ?
3. Al-Qur'an tetap terpelihara authentitasnya (keauthentikannya) atau kemurniannya sejak Al-Qur'an diturunkan hingga saat ini, bahkan sampai akhir zaman. Allah menjamin akan memelihara kemurnian Al-Qur'an sesuai firman Nya dalam Al-Qur'an, Inna nahnu nazzalnaz Zikra wa inna lahu lahafizun. Artinya, "Sesungguhnya Kami yang menurunkan Az-Zikra (Al-Qur'an) dan Kami pula yang memeliharanya". Saat ini orang bisa membuktikannya, tak ada Al-Qur'an dengan versi yang berbeda. Di manapun Al-Qur'an tetap sama tanpa sedikitpun perbedaan. Banyaknya penghafal Al-Qur'an merupakan salah satu cara Allah memelihara kemurnian Al-Qur'an. Bahkan bahasa Arab ikut terpelihara oleh adanya Al-Qur'an. Kata, makna, dan bunyi dalam bahasa Arab terpelihara dan tidak mengalami perubahan selama lebih dari 14 abad karena adanya Al-Qur'an. Suatu bahasa biasanya dalam kurun waktu yang panjang akan mengalami perubahan, bahkan menjadi bahasa yang tidak lagi komunikatif. Sebagai contah, bahsa Sanskerta, kini tidak lagi merupakan bahasa yang komunikatif. Contoh lain, teks-teks berbahsa Melayu yang ditulis sekitar tujuh puluh tahun yang lalu, kini sulit untuk dipahami. Bahkan terasa agak aneh bila kita mendengar atau membacanya. Tidak demikian dengan bahasa Arab. Bahasa Arab menjadi sangat terpelihara karena Al-Qur'an berbahasa Arab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya berharap anda mnemberi komentar. Semoga menjadi masukan yang bermanfaat, Terimakasih.