Kamis, 10 September 2009

MISTERI ANGKA 19 BUKTI KEMURNIAN AL-QUR'AN

1. Keauthentikan Al-Qur'an dapat dibuktikan dengan keteraturan susunan ayat-ayat Al-Qur'anSetiap surah dalam Al-Qur'an (kecuali surah At-Taubah) diawali dengan kalimat "Bismillah ar Rahman ar Rahim". Kalimat basmalah tersebut terdiri dari 19 huruf dalam bahasa Arab, yaitu, (1)ba, (2)sin, (3)mim, (4) alif, (5) lam, (6) lam, (7) ha, (8) alif, (9) lam, (10) ro,(11) ha, (12) mim, (13) nun, (14) alif, (15) lam, (16) ro, (17) ha, (18) ya, dan (19) mim. Huruf-huruf hijaiyah yang terdapat pada awal beberapa surah dalam Al-Qur'an, semua habis dibagi dengan angka 19. Misalnya huruf Qof yang merupakan awal surah ke-50 ditemukan terulang sebanyak 57 kali, atau 3 x19.Huruf nun yang mengawali surah Al-qolam ditemukan terulang dalam surah tersebut sebanyak 133 kali, atau 7 x 19. Huruf ya dan sin yang mengawali surah Yasin (surah ke-36) masing-masing terulang dalam surah tersebut sebannyak 285 kali, atau 15 x 19.Huru Kaf, ha, ya, ain, dan shad yang mengawali surah Maryam, masing-masing huruf tersebut dalam surah Maryam terulang sebanyak 798 kali, atau 42 x 19.Huruf tha dan ha pada surah Thaha terulang sebanyak 342 kali atau 18 x 19. Huruf ha dan mim pada surah-surah yang diawali dengan kata "Ha Mim",ke dua huruf ini (ha dan mim) seluruhnya berjumlah sebanyak 2166, atau 114 x 19. Bilangan-bilangan ini ditemukan oleh Rasyad Khalifah. Ini adalah bukti kauthentikan Al-Quran. Seandainya Al-Qur'an itu ditambah atau dikurangi, entah satu huruf, satu kata, satu frase, atau satu ayat, pastilah angka ini menjadi kacau dan berantakan.Dalam surah Al-Muddatsir (surah ke-74) ayat 30 yang berbunyi "Alaiha tis'ata asyar", yang artinya, "Di atasnya terdapat sembilan belas".

Rabu, 09 September 2009

BUKTI KEAUTHENTIKAN (KEMURNIAN) AL-QUR'AN

Al-Qur'an diturunkan Allah di era yang relatif sudah lebih modern. Al-Qur'an diturunkan pada awal abad ke-7 Masehi (kira-kira tahun 611 M). Bukti kebenaran wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul terdahulu berupa mu'jizat yang sesuai dengan zamannya. Artimya mu'jizat yang dianugerahkan Allah kepada para rasul tersebut sesuai dengan daya pikir atau nalar mereka. Misalnya, mu'jizat nabi Musa berupa
tongkat yang dilemparkan, kemudian tongkat tersebut berubah menjadi ular di hadapan ahli sihir raja Fir'aun. Ini disebabkan pada masa itu imu sihir sedang mencapai puncak keemasannya. Masyarakat kota Mekkah pada masa kerasulan Muhammad SAW adalah masyarakat yang sangat gemar dengan dunia sastra. Bahkan masa adalah masa kemajuan dunia kesastraan. Oleh sebab itulah Al-Qur'an diturunkan Allah dengan bahasa yang sangat puitis. Seluruh karya sastra yang dibuat masyarakat kota Mekkah saat itu terkalahkan dengan turunnya Al-Qur'an. Bahasa Al-Qur'an dengan nilai sastra yang tinggi merupakan salah satu bukti keauthentikan Al-Qur'an.

Bukti kemurnian Al-Qur'an yang lain adalah keseimbangan jumlah suatu kata dengan kata antonimnya (lawan kata). Misalnya, Al-hayah yang berarti hidup dalam Al-
Qur'an terdapat sebanyak 145. Demikian juga kata Al-maut yang berarti kematian, juga berjulah 145. Kata An-Naf'u yang berarti manfaat, dalam AlQur'an diulang sebanyak 50 kali. Demikian juga kata Al-Madharah yang berarti kemudharatan sebagai lawan kata dari manfaat, diulang sebanyak 50 kali.

Selanjutnya adalah kata-kata dalam Al-Qur'an dan lawan kata denan jumlah sama, sebagai berikut:
1. Kata al-haarr yang berarti panas, dan al-bard yang berarti dingin, masing-masing sebanyak 4 kali.
2. Kata As-Shoolihaat (jam') yang berarti kebaikan dan As-Sayyi'aat (jama') masing-masing dalam Al-Qur'an diulang sebanyak 167 kali.
3.Kata At-Thuma'ninah (tenang) dan Ad-dhoyyik (hati sempit) masing-masing sebanyak 13 kali
4. Kata al-kufr (kafir) dan al-iman masing-masing sebanyak 17 kal.
5. As-shoyyif (musim kemarau) dan asyita (musim dingin) masing-masing 1 kali.

Kamis, 03 September 2009

Al-Qur'an Mu'jizat Terbesar

شهر رمضان الذي انزل فيه ا لقران
Pada bulan Ramadhan itulah diturunkan Al-Qur'an. demikian dijelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 185. Yang dimaksud adalah ayat pertama diturunkan pada bulan Ramadhan. Ayat pertama tersebut adalah surah al-Alaq ayat 1 - 5. Al-Qur'an adalah mu'jizat terbesar di antara seluruh mu'jizat yang Allah berikan kepada para Rasul. Di mana letak keistimewaan Al-Qur'an sebagai mu'jizat terbesar ? Keistimewaan tersebut sangatlah banyak, antara lain:
  1. Al-Qur'an sangat puitis. Seluruh ayat atau kalimat, bahkan satu frase dalam Al-Qur'an itu sangat puitis. Orang yang hanya sekedar mampu membaca Al-Qur'an dan tidak memahami bahasa Al-Qur'an akan mampu merasakan keindahan bahasa Al-Qur'an, apalagi mereka yang memahaminya. Di zaman Rasulullah masih hidup, banyak orang kafir yang secara sembunyi-sembunyi mendengarkan orang baca Al-Qur'an. Bahkan pernah terjadi adanya larangan mendengarkan bacaan Al-Qur'an dari pemimpin kafir Quraisy, karena dikhawatirkan dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an, mereka akan tertarik untuk memeluk Islam. Namun anehnya, kesepakan dan larangan tersebut, secara sembunyi-sembunyi mereka langgar, dan mereka saling bertemu pada saat sembunyi untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an di bilik samping rumah kaum muslimin. Sungguh menakjubkan !
  2. Al-Qur'an adalah sebuah bacaan yang mudah diingat dan mudah dihafal. Setiap muslim hampir dapat dipastikan hafal satu surah atau beberapa surah dalam Al-Qur'an. Sekurang-kurangnya setiap pribadi muslim hafal surah Al-Fatihah. Bahkan cukup banyak kaum muslimin yang hafal beberapa atau seluruh surah dalam juz Amma (juz 30/terakhir) dalam Al-Qur'an. Perlu diketahui juga, dan ini sudah menjadi pengetahuan umum, banyak kaum muslimn yang hafal seluruh surah (114 surah) dalam Al-Qur'an) sejak zaman Rasulullah hingga saat ini. Di Jakarta saja, cukup banyak para penghafal Al-Qur'an, baik alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an, Institut Ilmu al-Qur'an, maupun dari kalangan lain. Ini adalah fakta. Pertanyaan kita sekarang, adakah seorang mausia di dunia ini yang mampu mennghafal sebuah buku (baik itu buku ilmu pengetahuan maupun kitab suci), yang jumlah halamannya sama atau sebanding dengan Al-Qur'an ?
3. Al-Qur'an tetap terpelihara authentitasnya (keauthentikannya) atau kemurniannya sejak Al-Qur'an diturunkan hingga saat ini, bahkan sampai akhir zaman. Allah menjamin akan memelihara kemurnian Al-Qur'an sesuai firman Nya dalam Al-Qur'an, Inna nahnu nazzalnaz Zikra wa inna lahu lahafizun. Artinya, "Sesungguhnya Kami yang menurunkan Az-Zikra (Al-Qur'an) dan Kami pula yang memeliharanya". Saat ini orang bisa membuktikannya, tak ada Al-Qur'an dengan versi yang berbeda. Di manapun Al-Qur'an tetap sama tanpa sedikitpun perbedaan. Banyaknya penghafal Al-Qur'an merupakan salah satu cara Allah memelihara kemurnian Al-Qur'an. Bahkan bahasa Arab ikut terpelihara oleh adanya Al-Qur'an. Kata, makna, dan bunyi dalam bahasa Arab terpelihara dan tidak mengalami perubahan selama lebih dari 14 abad karena adanya Al-Qur'an. Suatu bahasa biasanya dalam kurun waktu yang panjang akan mengalami perubahan, bahkan menjadi bahasa yang tidak lagi komunikatif. Sebagai contah, bahsa Sanskerta, kini tidak lagi merupakan bahasa yang komunikatif. Contoh lain, teks-teks berbahsa Melayu yang ditulis sekitar tujuh puluh tahun yang lalu, kini sulit untuk dipahami. Bahkan terasa agak aneh bila kita mendengar atau membacanya. Tidak demikian dengan bahasa Arab. Bahasa Arab menjadi sangat terpelihara karena Al-Qur'an berbahasa Arab.

Rabu, 02 September 2009

kemunkaran

Rasulullah bersabda
Siapa di antara kamu melihat kemunkaran (perbuatan dosa), hendaklah ia bertindak dengan fisik. Jika ia tak mampu, hendaklah ia bertindak dengan lisan (ucapan). JIka ia tak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hati. Itulah iman yang paling lemah.

Selasa, 01 September 2009

Manfaat puasa

Puasa mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai berikut:
  1. Menumbuhkan sifat sabar. Pelaksanaan ibadah puasa secara langsung melatih pelaku puasa untuk memiliki sifat sabar. Latihan tersebut dalam bentuk puasa itu sendiri, yaitu menahan untuk tidak makan dan minum serta segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Meskipun tersedia makanan yang lezat, sedangkan perut terasa lapar, namun orang yang berpuasa mampu untuk bersabar menanti tiba saatnya terbenam matahari.
  2. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan berpuasa fisik menjadi lebih segar, karena dengan berpuasa sel-sel lama diganti dengan sel baru. Demikian juga puasa dapat meningkatkan kesehatan mental, karena dengan berpuasa orang banyak menaruh harapan. Setidaknya ada dua harapan. Pertama harapan menanti saat tiba berbuka yang merupakan saat yang amat membahagiakan. Yang ke dua, orang yang berpuasa memiliki harapan akan memperoleh balasan yang terbaik dari Allah baik selama hidup di dunia, lebih-lebih lagi balasan di akhirat kelak.