Sabtu, 22 Desember 2012



LIBUR AKHIR TAHUN

Yang terjadi, Kamis 13 Desember yang lalu sekitar jam 19.30 tak pernah ada yang menduga selain tak diharapkan. Namun aku tetap bersyukur dengan kejadian tersebut, anakku Faiz Kamil Tuhan selamatkan tanpa cacat, hanya luka-luka yang dapat dikatakan luka ringan.
Kesibukan dari rutinitas kerja mulai berangsur reda. Kini tiba saatnya aku menikmati liburan, sejak hari ini, Ahad 23 Desember. Suasana liburan ini mendorong aku untuk berpikir jernih dan merenung. Muara dari renungan ini, aku wajib bersyukur pada Yang Kuasa.

Sejak beberapa waktu lalu, aku bersama isteri dan anak-anak merencanakan akan berangkat liburan ke kota Yogyakarta, Ahad 23 Desember hari ini. Mengingat suasana duka tetangga aku batalkan rencana itu, atau setidaknya aku tunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Betapa indah kunikmati suasana hari ini. Mentari mulai tersenyum dan menampakkan wajahnya. Angin bertiup lembut. Dedaunan pohon-pohon di sekitar rumahku bergoyang, melambai, dan menari sekan turut bergembira bersamaku. Langit di atas kota Jakarta tidak lagi hitam pekat seperti sore kemarin.

Tuhan, Engkau maha pengasih yang tak pernah pilih kasih, kasihilah kami. Engkau maha penyayang dari segala yang penyayang, sayangilah kami. Ampuni dosa kami.





mahmuddin m
HARI IBU 22 DESEMBER 2012


Ibu adalah sosok manusia yang wajib kita hormati.
Ibu adalah perempuan
Ibu adalah wanita
Wanita,   perempuan, dan ibu selalu mengandung makna lebih mulia dan lebih agung
Ibukota, tidak ada bapak kota.
Ibujari, tidak ada bapak jari.
Ibunegara, tidak ada bapaknegara.
Menteri pemberdayaan perempuan, tidak ada menteri pemberdayaan laki-laki.
Bianglala, tidak ada pejantan lala.
Ada pasar induk
Ada surah An-Nisa’ (perempuan) dalam Al-Qur’an, tidak ada surah Ar-Rijal (laki-laki).
Pelabuhan ratu, tidak ada pelabuhan raja..
Hari Ibu, tidak ada hari bapak.
Hari Kartini, tidak ada hari Kartono.
Ada rumah sakit Ibu dan Anak.
Sering kita baca “do’a Ibu”.
Rasulullah bersabda, hormati ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian bapakmu.
Ada yayasan “Harapan Ibu”.
Bagai anak ayam kehilangan induk, bukan kehilangan jago.
Surga di bawah telapak kaki ibu.
Orang besar banyak jatuh disebabkan tahta, harta, dan wanita.


mahmuddin m

Jumat, 21 Desember 2012


UNTUK SAHABAT
Bila tangan ini tak sempat menjabat
Namun hati ini tetap lekat dan dekat

Bila lidah salah berucap
Jika tangan salah berbuat
Kalau mata salah melihat
Kakipun  keliru bertindak
Telinga ini juga  pernah maksiat
Hatiipun kerap menghujat
Dalam benak, ada pikiran jahat
Kepada Allah aku bertaubat
Kepada sahabat
Kumohon berjuta  maaf.

mahmuddin m


SAAT TEMAN-TEMANKU HADIR
Kebahagian hati, tak mampu kulukiskan lagi
Saat teman-teman hadir di sini, di tempat ini, di rumahku yang sederhana ini
Keikhlasan hati para laumni,  kurasakan hingga ke pori-pori
Kepada  para sahabat sejati, dengarlah suara hati,
Setiap langkah kaki, semoga dapat mendekatkan diri pada surgawi
Setiap denyut nadi,  sebagi tasbih memuji  Ilahy yang maha suci


mahmuddin m


KUINGIN (Kupersembahkan untuk saudara-saudaraku alumni PGAN 28 Jakarta)i

Ketika fajar menyingsing di timur
Kuingin persaudaraan ini semakin subur
Ketika mentari terbit di ufuk
Kuingin persaudaraan ini bisa terus dipupuk
Ketika kumembuka mata
Kuingin alumni PGA bisa terus bersama
Ketika angin bertiup lembut
Kuingin komunikasi bisa terus saling bersambut
Ketika senja menjelang
Kuingin kebersamaan ini terulang
Ketika malam telah larut
Kuingin semangat kebersamaan tak pernah surut
Ketika kutertidur lelap
Kubermimpi teman-teman semakin akrab
Ketika petir menyambar
Kuingin persaudaraan ini tak menjadi hambar
Ketika langit mendung
Hasrat bersama tak lagi terbendung
Ketika hujan mengguyur bumi
Kuingin persaudaraan ini terus bersemi
Ketika kupandang gelombang samudera
Semangat persaudaraan ini semakin menggelora
                                                                                Jakarta, 29 September 2011
                                                                                Mahmuddin Madani