Minggu, 29 Agustus 2010
Rabu, 25 Agustus 2010
Selasa, 24 Agustus 2010
Bayangan Putih Di Atas Kabah. Pertanda Malaikat Turun Di Tengah Jamaah Haji ?
Bayangan Putih Di Atas Kabah.
Pertanda Malaikat Turun Di Tengah Jamaah Haji ?
Bayangan cahaya putih tampak berputar di langit dan turun secara perlahan di atas Ka’bah. Video ‘malaikat’ turun di atas Ka’bah itu saat ini jadi pembicaraan di Facebook dan populer di YouTube.
Video yang menyebar di situs Facebook secara tidak disengaja diambil oleh seseorang pada tahun 2008. Mulanya pengambil gambar hanya membidik lalulalang manusia dan langit di ata ka’bah. Namun di belakang pria tersebut muncul semacam sinar putih yang melayang di langit.
Ternyata, bayangan putih ini perlahan turun semakin besar tampak menuju ke arah Ka’bah. Tidak hanya itu, ada beberapa potongan gambar yang memperlihatkan sosok berputar di sekitar Masjidil Haram dan selanjutnya turun di atas Ka’bah. Bayangan putih tersebut memang sulit dibedakan dengan banyaknya sinar terang yang mengelilingi kabah. Namun bayangan tersebut tampak beda dan tampak tidak menyatu dengan lampu yang ada di sekitar kabah. Perlu analisa lebih jauh oleh ahli telematika bagaimana proses terjadinya cahaya yang aneh itu.
Memang tidak heran dan sudah lazim bahwa banyak cerita yang dialami berbagai orang kejadian aneh terjadi begitu saja di depan mata di area tanah suci mekah. Berbagai cerita yang dialami banyak orang bisa pengalaman spiritual yang direkam otak, dilihat atau yang terekam alat digital berulang terjadi. Melihat berbagai cerita dan peristiwa tersebut kebesaran dan kekuasaan Allah tidak bisa disangsikan lagi. Misteri kebesaran Allah yang lebih dari itu sudah banyak dijumpai oleh berbagai manusia yang bertamu di rumah Allah, Ka”bah. Mungkin saja pengalaman spiritual tersebut sebagai petanda bahwa seseorang yang sedang mengalaminya dapat berkomunikasi secara spiritual dengan penciptanya. Namun bila pengalaman tersebut dapat dilihat banyak orang hal ini bisa saja petanda lain bahwa Allah sang penguasa alam yang hanya mengetahui misteri itu.
Video ini telah beredar di Facebook dan menjadi pembicaraan masyarakat. YouTube juga menjadi incara masyarakat dunia maya yang ingin melihat. Video berjudul ‘Angel 2008’ itu telah berhasil menyedot perhatian ratusan ribu orang. “Subhanallah”, “Amazing” , AllahuAkbar dan pujian lainnya muncul dalam beberapa komentar di YouTube
Subhanallah Cahaya Turun di atas Kabah
Menara Jam Mekkah, Jadi Standar Waktu Dunia ?
Menara Jam Mekkah, Jadi Standar Waktu Dunia ?
Menara jam Mekkah telah dibangun di sekitar masjidil Haram Ka’bah. Menara ini dirancang oleh sebuah perusahaan Jerman terkemuka, dan dikabarkan akan menjadi menara tertinggi di dunia. Menara ini dapat dilihat dari jarak tujuh kilometer. Menara jam besar ini akan berdiri setinggi 402 meter dan merupakan menara kelima dari proyek Raja Abdul Aziz yang menghadap Masjid Agung. Menara jam yang sedang dibangun ini dibuat dengan gaya arsitektur khas Islam. Banyak pihak menganggap bahwa nantinya keberadaan jam ini akan menggeser standard waktu GMT.
Jam yang ada di menara akan memiliki empat wajah – satu jam di setiap sisinya. Dua dari jam itu memiliki tinggi 80 meter, lebar 65 meter dan diameternya 39 meter. Nama Allah akan tertulis pada setiap jam di ke empat sisi. Dua jam dua lainnya memiliki tinggi 65 meter, lebar 43 meter dan diameter 25 meter. Dua lift juga dipersiapkan untuk membawa pengunjung ke balkon setinggi lima meter di bawah jam. Bangunan bersejarah ini juga akan membawa karya seni dekoratif Islam.
Jamnya sendiri ada di sebuah menara dengan puncaknya terdapat lengkungan bulan sabit sebagai lambang Islam. Menara ini akan dibangun setinggi 600 meter dan akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia. Dari soal tinggi, Menara Jam Mekkah ini akan mengalahkan Big Ben. Big Ben tingginya cuma 94,8 meter dengan lebar 6,9 meter. Keunikan Menara Jam Mekah lainnya adalah setiap datang waktu salat, 21 ribu lampu hijau dan putih akan berpendar-pendar. Ini tanda untuk mengingatkan kaum muslimin untuk salat. Lampu ini bisa dilihat dari jarak 18 mil atau 28,8 kilometer.
Pembangunan monumen itu diharapkan akan menjadi menara tertinggi di dunia – lebih tinggi dari istana Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Warsawa ibukota Polandia, menara Big Ben London, menara jam Rajabai di Mumbai dan menara Allen-Bradley di Milwaukee, Amerika Serikat.
Jadi Panutan Waktu Dunia
Supremasi standar waktu internasional Greenwich Mean Time kini mendapat tantangan dari jam raksasa yang dibangun di Mekkah. Pemerintah Arab Saudi berharap jam Menara Mekkah ini menjadi acuan 1,5 miliar muslim di dunia. Jam Menara Mekkah ini mulai berdetak pada Kamis ini, 12 Agusutus 2010, bersamaan dengan mulainya bulan Ramadan. Menara Jam Mekkah ini sangat mirip dengan BigBen. Jam ini bisa dilihat dari empat arah. Jam ini lebarnya 45 meter ini akan diterangi dua juta lampu LED. Pada jam itu ada tulisan Arab besar “Dengan nama Allah.” Jam ini akan beroperasi dengan standar sendiri yakni Saudi Standar Waktu atau tiga jam lebih dulu ketimbang GMT.
Pendirian Menara Jam Mekkah ini juga bertujuan agar Mekkah menjadi patokan waktu dunia. Selama 125 tahun ini, dunia internasional hanya mengenal satu standar waktu yakni jam yang dihitung dari bujur 0 derajat yang melewati Observatorium Greenwich. Bila hal itu terjadi maka di masa mendatang seluruh umat muslim di dunia akan menyetel jam narunya berdasarkan rujukan jam Mekkah
Standar inilah yang ingin ditantang Mekkah. Menurut ulama Mesir Yusuf Qardawi, Mekkah lebih tepat ditetapkan menjadi poros bumi. Dalam talkshow Syariah dan Kehidupan, Yusuf menegaskan bahwa Mekka adalah meridian utama dan menjadi “titik keselarasan magnetis sempurna”. Dia mengklaim kota suci Mekkah adalah “nol zona magnet”. Data ini dikuatkan oleh beberapa temuan ilmuwan Arab seperti Abdul Basyit dari Pusat Penelitian Nasional Mesir yang mengatakan bahwa tidak ada gaya magnet di Mekkah. “Itu sebabnya jika seseorang tinggal di sana atau melakukan perjalanan di sana, orang akan lebih sehat karena tak dipengaruhi magnet bumi,” katanya seperti dikutip Telegraph. Ilmuwan Barat menetang pernyataan tersebut. Mereka mencatat bahwa magnet Kutub Utara adalah fakta. Gaya itu melintasi garis bujur Kanada, Amerika Serikat, Meksiko dan Antartika.
Sejak lama, perbincangan dan perdebatan timbul mengenai penggunaan patokan waktu bagi internasional, antara GMT dan waktu Mekkah. Dalam kalangan ilmuwan di seluruh dunia, mengetahui Mekkah berada tepat diantara Kutub Selatan dan Kutub Utara bukanlah hal yang baru, namun nampaknya mereka lebih memilih menutup diri terhadap fakta tersebut, dan membiarkan “fakta” yang lain, bahwa GMT merupakan pusat bumi dan sekaligus sebagai patokan waktu internasional.
Sebelumnya, hasil dari sebuah studi baru yang berjudul “Bukti Mekkah sebagai pusat bumi”, waktu seharusnya mengadopsi dari “Mekkah” bukannya waktu dari “Greenwich.” Studi tersebut disusun oleh Dewan dunia untuk Dakwah Islam dan Kemanusiaan di Mesir, menyatakan bahwa adanya kebutuhan untuk menggunakan garis bujur Mekkah dan Madinah, dalam perhitungan waktu universal, bukan garis yang melewati Greenwich di London.
Direktur Jenderal Dewan, Dr Yehia Menteri: Penelitian ini didasarkan pada fakta dan penelitian ilmiah yang menegaskan bahwa mediasi Mekkah merupakan bagian daratan permukaan bumi. Kompleks Menara Jam Kerajaan Mekkah termasuk lebih dari 500 outlet perbelanjaan dan sudut penjualan makanan, apartemen mewah di lantai 30 dan 52, lima lantai kerajaan, dan 1.005 ruang Hotel Fairmont, yang meliputi 28 lantai lebih jauh. Terdapat 76 elevator secara keseluruhan. Mohammad Al-Arkubi mengatakan pada sebuah konferensi pers di Dubai bahwa 662 meter bangunan Jam Kerajaan Mekkah – tinggi tersebut melebihi bangunan tertinggi di Taipe, Taiwan dengan tinggi 508 meter – akan duduk di bawah sebuah puncak menara yang akan memegang reputasi sebagai ‘jam terbesar di dunia.’ Menara jam Mekkah juga akan berisi sebuah museum Islam dan observatorium astronomi yang dapat digunakan untuk tujuan ilmiah dan religius, juga akan menampilkan film-film dokumenter. Panjang jam setinggi 45 meter dan lebarnya 43 meter, menurut Al-arkubi jam Mekkah ini akan menjadi jam terbesar di dunia enam kali lebih besar dari jam Big Ben di London.
Struktur keseluruhan adalah sekitar 11 meter lebih rendah dari pada Burj Khalifa Dubai dan akan menjadi pusat untuk sebuah kompleks hotel yang baru dan disebut Menara Abraj al-Bayt yang dibangun untuk pemerintah Arab Saudi oleh Grup Bin Laden dan diarahkan oleh Fairmont Hotel dan Resor. “Properti yang baru dikembangkan, Menara Jam Kerajaan Mekkah di Arab Saudi, akan menjadi sebuah kunci tujuan bagi para pengunjung dari Uni Emirat Arab dan Timur Tengah, memperkuat popularitas dari Fairmont Hotel dan Resor dengan para pengembara dari daerah-daerah tersebut,” grup hotel tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan. Kompleks bangunan tersebut akan diatur oleh Fairmont Hotels dan Resorts dan pendapatannya akan ditempatkan dalam sebuah “waqf”, atau kepercayaan Islami, yang disediakan untuk perkembangan dan pemeliharaan situs suci Muslim, Arkubi mengatakan. $180 juta Rose Rayhaan oleh Rotana di Jalan Sheikh Zayed, Dubai dibuka secara resmi pada 6 Januari dan telah diberi sertifikat sebagai hotel tertinggi di dunia oleh Guiness Book of World Records. Dengan adanya komplek menara jam tersebut, predikat hotel tertinggi terancam direbut.
Minggu, 22 Agustus 2010
lionel ong's phlog: Buka Puasa Ramadhan Buffet Dinner at Cinnamon Coff...
mahmuddin m
Sabtu, 21 Agustus 2010
Menara Jam Mekkah dan Jam Terbesar di Dunia
Menara Jam Mekkah dan Jam Terbesar di Dunia
August 14, 2010 by aR_eRos
Filed under Agama Islam
Menara Jam Mekkah adalah Jam Terbesar di Dunia
Bukti keaguangan Islam setelah ditemukan kapal nabi nuh. Tadi padi seperti biasa sebelum memulai aktifitas, saya sempatkan untuk menonton berita. Dalam berita Redaksi Pagi di sebuah TV swasta memberitakan tentang Menara Jam Mekkah. Dimana di atasnya terpasang megah proyek raksasa, jam terbesar di dunia.
Subhanallah, sungguh kebanggaan tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia. Kemarin tanggal 12 Agustus 2010, jam yang terletak di gedung tertinggi kedua di dunia ini mulai berdetak seiring berawalnya bulan suci Ramadhan 1431 h di Arab Saudi.
Menara jam mekkah terbesar didunia ini akan menantang waktu GMT
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa Greenwich Mean Time (GMT) adalah standart waktu yang sudah dipakai dan disepakati dunia Internasional selama kurang lebih 125 tahun. Berita saya kutip dari Tempo Interaktif, bahwa ulama Mesir Yusuf Qardawi mengatakan bahwa Mekkah lebih tepat menjadi poros bumi. Subhanallaaah, tidak kalah sama sungai bawah laut di meksiko lalu.
Dia menegaskan bahwa Mekkah adalah meridian utama menjadi titik keselarasan magnetis sempurna. Tidak lain dan tidak bukan karena Mekkah adalah zona “Zona Nol Magnet” atau zona minim gravitasi. Fakta ini dikuatkan para ilmuwan Arab yang mengklaim tidak gaya magnet di MekkaCould Mecca Time Replace Greenwich Mean Time?
For 125 years, the world has set its watches based on one clock, on the top of a hill, in London. But that could change with the building of a new clock tower in Saudi Arabia.
According to the Telegraph, the Royal Mecca Clock Tower is a newly-erected building in Mecca, Islam's holiest city, located in Saudi Arabia. The clock is set to start tomorrow, as Muslims around the world begin to observe Ramadan. It looks very similar to London's St. Stephen's Tower (which contains the Big Ben bell), but on a much larger scale. Each face of the clock measures 151 feet in diameter, and once a spire is added the tower will stand 2,000 feet tall. The tower will remind people to pray by flashing green and white lights that can be seen for 18 miles. The clock will run on Arabia Standard Time, which is three hours ahead of Greenwich Mean Time.
The new tower is certainly impressive, but the movement behind it is even bigger. Islamic scholars argue the clock ought to replace Greenwich Mean Time as the world standard, making Mecca "the true center of the earth." Some argue that the area of Mecca is a "zero-magnetism zone" due to its alignment with the Magnetic North. However, Western scientists say the Magnetic North Pole is actually a line of longitude that passes through North and South America.
Even if Greenwich Mean Time holds, the clock tower will be a major point of interest for pilgrims to Mecca — it is part of a massive new government-funded complex featuring shopping and hotels.